Goa Kaca dan Goa Surupan Desa Sidomulyo

Posted by Operator Dispar | 2022-08-08 06:36:16 | 634 kali dibaca

Image

by Operator Dispar 2022-08-08 06:36:16 Berita DISPARBUD

Goa Kaca dan Gua Surupan merupakan Kawasan destinasi wisata yang berada di dusun Pasir Kored Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran dengan jarak 9.0 km, dari Bundaran Marlin Pangandaran yang merupakan pintu masuk ke destinasi wisata Pantai Pangandaran yang dapat di tempuh selama 20 menit melalui Jl. Sukamelang  dengan titik koordinat 7°37'51.3"S 108°37'40.3"E.

Di Kawasan Destinasi Wisata Goa Kaca memiliki 8 Goa yang bisa di kunjungi wisatawan, yaitu Goa Walet, Goa Surupan, Goa Lanang, Goa Junti, Goa Pereng, Goa Wadong, Goa Kaca, Goa Cirangkis dan Goa Landak. Dari 8 Goa tersebut yang bisa di jelajahi oleh wisatawan hanya Goa Kaca dan Goa Surupan sementara untuk Goa yang lainnya, masih belum layak untuk di jelajahi karena akses masuk yang sulit akibat masih tertimbun tanah dan terhalang pepohonan.

Goa Kaca pertama kali di temukan pada tahun 1990 oleh para penambang batu Fospat, tidak heran ketika wisatawan masuk ke dalam goa, kita akan mendapati banyak bekas galian penambangan batu Fospat yang berjalan tidak begitu lama sehingga Goa Kaca terbengkalai, hingga pada tahun 2006 warga sekitar berani memasuki Goa tersebut untuk dijadikan lokasi Wisata. Itupun tidak berlangsung lama. Akhirnya pada tahun 2015 sampai 2016, karang taruna di Dusun Pasir Korem mencoba kembali mengembangkan wisata goa tersebut. Goa Kaca memilki keindahan yang luar biasa, bagian langit goa dipenuhi banyak stalaktit dan stalagmite raksasa yang masih alami. Goa sepanjang 100 m ini memiliki beberapa luas ruangan yang mirip dengan kamar tidur. Wisatawan bisa berselfie ria di ruangan goa yang memilki stalaktit dan stalagmit. Konon katanya, di Goa Kaca pernah ada batu yang begitu bening seperti kaca namun batu tersebut telah rusak oleh para penambang, yang tersisa sekarang ini hanya berupa batu - batu kristal saja. Oleh karena itu goa ini dinamakan goa kaca.

Setelah di buat takjub dengan keindahan Goa Kaca, Wisatan akan di ajak berpetualang menjelajahi Goa Suprupan yang memiliki panjang 1500 m. Goa tersebut merupakan aliran sungai Cipicung sehingga tidak semua umur dapat memasuki goa tersebut hanya di khususkan untuk orang dewasa saja. Di Goa Surupan, Wisatawan akan di ajak membelah perut bumi dengan menyusuri aliransungai Cipicung. Pemandangan tidak kalah indah dari Goa Kaca yang jaraknya hanya sekitar 50 m dari Goa Surupan. Saat memasuki Goa Surupan, wisatawan akan di ajak basah- basahan, sambal merasakan sensasi memanjat tebing dan merayap di dinding goa. Ada 3 spot yang bisa di jadikan tempat berfoto ria diantaranya batu kristal besar dengan air yang mengalir dari atas batu, spot ke 2 adalah ruang besar di tengah goa dan spot ke 3 adanya lubang yang menganga sehingga matahari bisa masuk secara langsung ke dalam goa. Di sini wisatawan juga akan menemukan kelelawar kecil yang merupakan penghuni Goa Surupan, tak heran begitu kita memasuki goa tersebut, kita akan merasakan aroma amoniak dari dalam goa tersebut. Setelah keluar dari goa tersebut wisatawan akan melewati bukit dengan kemiringan 45 derajat, para pemandu lokal menyebutnya Bukit Galau.

Karena ketika berada di tengah perjalanan, wisatawan akan merasa galau dan dilema antara ingin kembali atau melanjutkan perjalanan bukit. Bila mana wisatawan melanjutkan perjalanan sampai ke puncak bukit akan di suguhkan dengan pemandangan hamparan pepohonan dan persawahan yang hijau, dari sana juga wisatawan dapat melihat wilayah Pangandaran secara keseluruhan. Bagi wisatawan yang akan mengunjungi Goa Kaca dan Goa Surupan, disarankan tidak pada musim hujan selain jalannya yang licin, Goa Surupan akan ditutup untuk kegiatan berwisata karena dikawathirkan air hujan akan meluap sehingga memenuhi goa tersebut.

Tiket masuk Kawasan Wisata tersebut sangat terjangakau, cukup dengan 10.000 rupiah wisatawan sudah bisa menikmati sensasi petualangan dan indahnya stalaktit dan stalagmit raksasa di dalam goa. Bilamana ingin mencicipi kuliner khas Desa Sidomulyo, wisatawan dapat memesan nasi liwet khas Bukit Galau dengan harga terjangkau.